Metode Team Assisted Individual Tingkatkan Antusias Belajar Peserta Didik

Oleh: Amat Risanto SPdSD, Guru SDN 01 Songgowedi Kec Petungkriyono Kab Pekalongan

PERKEMBANGAN dan perubahan regulasi pendidikan turut memberikan dampak terhadap pelaksanaan proses pembelajaran masing-masing satuan pendidikan di daerah. Beberapa guru sebagai pendidik berusaha mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi.

Akan tetapi tidak sedikit pula guru-guru masih enggan berpaling dari prosedur pembelajaran yang lama. Guru masih menerapkan proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan terkesan dipaksakan, termasuk yang terjadi di SDN 01 Songgowedi Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.

Pemaksaaan penggunaan model pembelajaran yang bertumpu kepada guru atau teacher centered sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Perubahan masa dan era membuat guru harus ikut berubah seiring perkembangan zaman.

Model pembelajaran inovatif tidak memiliki tujuan yang dapat menyusahkan peserta didik. Semua model pembelajaran disajikan untuk memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran dengan cepat.

Pembelajaran sudah saatnya dirancang dan diatur agar peserta didik terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran. Adakalanya pembelajaran individual efektif pada pembelajaran tertentu, akan tetapi presentasi keberhasilan pembelajaran peserta didik ketika dilakukan pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menonjolkan kerjasama peserta didik dalam kelompok agar saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Kerja sama tersebut dapat dibangun dengan berbagai kegiatan belajar misalnya dengan saling membantu memecahkan persoalan, diskusi membahas suatu permasalahan, mencari sumber belajar untuk saling disajikan, dan lain sebagainya.

Slavin (2015:4) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para peserta didik bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Kodrat peserta didik bagian dari manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain bahkan tergantung kepada orang lain.

Peserta didik sebagai makhluk sosial kemudian diberikan wadah dalam model pembelajaran yang kooperatif. Inti dari pembelajaran kooperatif adalah bekerjasama untuk saling mendukung dalam keberhasilan bagi semua anggota kelompok.

Team Assisted Individual adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Team Assisted Individual dapat diterjemahkan secara bebas merujuk istilah Bantuan Individual dalam kelompok (BIDAK).

Menurut Wisudawati (2014) dasar pemikiran Team Assisted Individual adalah mengadaptasi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan peserta didik maupun pencapaian prestasi peserta didik. Pemanfaatan model pembelajaran Team Assisted Individual untuk menyampaikan pembelajaran kelas 3 pada materi matematika tentang operasi hitung perkalian dan pembagian.

Sintaknya dalam kelas dimulai dengan guru membuat kelompok heterogen dan memberikan bahan ajar berupa modul atau sumber lain. Kemudian peserta didik melaksanakan belajar kelompok dengan dibantu oleh murid pandai anggota kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi.

Pada tahap akhir, guru memberikan penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif. Beberapa kali penulis menggunakan model pembelajaran ini termasuk dalam materi yang terkait dengan bidang lain mendapatkan sambutan dan antusiasme yang tinggi dari peserta didik. Model pembelajaran ini ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. (*)

0 Response to "Metode Team Assisted Individual Tingkatkan Antusias Belajar Peserta Didik"

Post a Comment