Kasus Covid-19 Turun Penduduk Prancis Antusias Lakukan Cium Pipi ke Keluarga dan Sahabat

Suara.com - Saling mencium pipi merupakan bentuk salam tradisional Prancis yang sempat dilarang dilakukan karena pandemi Covid-19.

Namun berkurangnya jumlah kasus Covid-19 secara signifikan ditambah dengan adanya vaksinasi membuat penduduk Prancis antusias menyambut kembalinya tradisi tersebut.

Saling mencium pipi, atau yang dalam bahasa Prancis disebut sebagai La Bise, biasanya dilakukan dengan saling menempelkan pipi kiri dan kanan sambil mengecup atau mengeluarkan suara kecupan.

Kebiasaan itu mirip dengan salam "cipika-cipiki" (cium pipi kanan, cium pipi kiri) di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Revolusi Perancis 1789

Suasana Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada (16/7/2021). [Bertrand GUAY / AFP]Suasana Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada (16/7/2021). [Bertrand GUAY / AFP]

"Kami lama menghentikan itu (la bise) untuk menghormati aturan jaga jarak, tapi itu ritual yang benar-benar saya suka," kata pegawai pemerintah Vincent Seznec dengan bir di tangan, setelah menyapa kawan-kawannya dengan la bise.

Karena sudah divaksin, dia mengaku tak memiliki alasan untuk tidak melakukannya lagi.

"Paling baik itu divaksin dan saling mencium daripada tidak divaksin dan tidak saling mencium," kata dia.

Penduduk Paris Anna dan Carmela, setelah berpelukan dan saling mencium pipi, mengaku sepakat dengan hal itu.

"Ini adalah simbol kasih sayang dan menerima orang lain, artinya kebersamaan," kata Anna.

Baca Juga: Pelempar Telur pada Presiden Emmanuel Macron Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Carmela sangat merindukan la bise, terutama saat puterinya yang berusia 32 tahun berhenti menciumnya karena takut menularkan virus corona.

0 Response to "Kasus Covid-19 Turun Penduduk Prancis Antusias Lakukan Cium Pipi ke Keluarga dan Sahabat"

Post a Comment