40 Hari Lebih Kasus Subang Warga di Sekitar TKP Rutin Lakukan Ini Tiap Hari dari Malam Hingga Subuh

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Warga Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di sekitar tempat pembunuhan ibu dan anak.

Kepala Desa Jalancagak Indra Zaenal mengatakan, ditingkatkannya siskamling kali ini dilakukan pasca-Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan.

"Dari semenjak kejadian siskamling terus kami tingkatkan di tiap-tiap RT dan di tiap dusun, terutama di lokasi TKP pembunuhan," ucap Indra Zaenal saat ditemui Tribun di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (30/9/2021).

Bahkan, untuk di lokasi penemuan mayat ibu dan anak tersebut, khususnya di RT 18/03, warga terus berkeliling secara intensif dari malam hari hingga subuh demi menjaga keamanan di sekitar TKP.

"Warga di RT 18 di mana almarhumah tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh, itu yang ada laporan di RT kami," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat ibu dan anak.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama kasus Subang.

Kedua mayat itu adalah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Mereka merupakan ibu dan anak.

0 Response to "40 Hari Lebih Kasus Subang Warga di Sekitar TKP Rutin Lakukan Ini Tiap Hari dari Malam Hingga Subuh"

Post a Comment