AS khawatir soal peralatan Huawei di jaringan telekomunikasi 5G Brazil

Jakarta (ANTARA) - Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengemukakan kekhawatiran tentang peralatan teknologi Huawei di jaringan telekomunikasi 5G Brazil selama kunjungannya ke negara tersebut pekan lalu, dilansir dari Reuters, Selasa.

Dewan Keamanan Nasional untuk Belahan Barat Juan Gonzalez, saat dihubungi wartawan, juga mengatakan kekhawatiran yang serupa dan membantah laporan yang mengatakan AS telah menawarkan dukungan untuk kemitraan North Atlantic Treaty Organization (NATO) dengan Brazil sebagai imbalan kerja sama mengenai peralatan 5G yang dibuat oleh Huawei Technologies Co Ltd dari China.

"Kami mendukung aspirasi Brazil sebagai mitra global NATO sebagai cara untuk memperdalam kerja sama keamanan dari waktu ke waktu antara Brazil dan negara-negara NATO," kata Gonzalez. Dia juga menekankan Brazil tidak membuat komitmen apapun mengenai Huawei.

"Kami terus memiliki kekhawatiran tentang peran potensial Huawei dalam infrastruktur telekomunikasi Brazil," lanjutnya. Menurutnya, Huawei tengah menghadapi tantangan besar terhadap rantai pasokan semikonduktornya. Dia juga mengatakan, pejabat AS telah mendesak Brazil dan Argentina untuk membangun industri asli.

Sebelumnya, AS menentang penggunaan Huawei oleh Brazil dengan alasan keamanan, meskipun perusahaan telekomunikasi Brazil telah membangun jaringan yang sebagian besar menggunakan komponen China.

Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam AS pada tahun 2019 dan dilarang mengakses teknologi penting asal AS, yang memengaruhi kemampuannya untuk merancang chip dan komponen sumbernya sendiri dari vendor luar.

Presiden Brazil Bolsonaro juga mengikuti aksi Presiden Donald Trump untuk menentang Huawei dengan klaim bahwa Huawei berbagi data rahasia dengan Partai Komunis dan pemerintah China. Namun, saat China menjadi mitra dagang terbesar Brazil, ia menghadapi perlawanan dari industri dan dalam pemerintahannya sendiri.

Baca juga: Huawei MatePad 11 resmi meluncur di Indonesia, diklaim setara PC

Baca juga: Huawei investasi 100 juta dolar AS bagi ekosistem startup Asia Pasifik

Baca juga: Huawei resmi merilis FreeBuds 4 di Indonesia, harga Rp2 jutaan

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Related Posts

0 Response to "AS khawatir soal peralatan Huawei di jaringan telekomunikasi 5G Brazil"

Post a Comment