AS Hapus Bantuan Rp142 Triliun untuk Militer Israel

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menghapus bantuan untuk pendanaan militer Israel sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14,2 triliun dari rancangan undang-undang anggaran karena sejumlah anggota dewan perwakilan merasa keberatan.

Reuters melaporkan, para anggota parlemen menghapus bantuan itu dari rancangan anggaran pengeluaran negara itu dalam rapat pada Selasa (21/9).

Awalnya, sempat terjadi perdebatan sengit antara dua pihak di dalam Partai Demokrat di DPR. Beberapa anggota Partai Demokrat keberatan dengan salah satu ketentuan dalam RUU anggaran sementara itu.


Poin tersebut terkait dengan penyediaan dana bantuan tambahan bagi Israel untuk penyegaran sistem pertahanan rudal Iron Dome mereka.

Alasan para anggota DPR dari partai Demokrat keberatan dengan kebijakan ini lantaran banyak korban Palestina berjatuhan saat terjadi saling serang antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Iron Dome ini sendiri berperan menghalau roket-roket yang ditembakkan Hamas. Israel mengklaim, sebanyak 4.350 roket yang diluncurkan berhasil dihalau Iron Dome.

Sementara itu, satu kubu lain di Partai Demokrat menganggap bantuan untuk militer Israel ini penting di tengah ketegangan kawasan.

Akibat perselisihan ini, Komite Peraturan DPR menangguhkan sejenak sidang. Pada akhirnya, Komite Kelayakan DPR menyatakan bahwa dana tambahan itu akan dimasukkan ke anggaran selanjutnya, bukan saat ini.

[Gambas:Video CNN]

Setelah itu, pemimpin mayoritas DPR, Steny Hoyer, mengatakan bahwa ia akan mengajukan RUU pendanaan sistem pertahanan rudal Israel itu pada akhir pekan ini. Ia berharap RUU ini bisa lolos.

"Kita harus melakukannya, itu sangat penting," kata Hoyer.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, menganggap penghapusan anggaran itu hanya penundaan karena alasan teknis.

Lapid mengatakan bahwa para anggota DPR dari Partai Demokratik telah meyakinkan dirinya bahwa dana untuk Iron Dome akan segera dikirim.

(isa/has)

0 Response to "AS Hapus Bantuan Rp142 Triliun untuk Militer Israel"

Post a Comment