Ini Alasan UPT RSUD Marsidi Judono Mengirim Enam Sample Swab ke Lab Genomik

POSBELITUNG.CO , BELITUNG -- UPT RSUD Marsidi Judono menyatakan lima orang yang sebelumnya positif Covid-19 ternyata jenis varian delta.

Namun tiga diantaranya sudah meninggak dunia termasuk bayi berusia dua bulan.

Direktur RSUD Marsidi Judono dr Hendra SpAn menjelaskan pengiriman enam sample swab nasofaring ke Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) di Jakarta Selatan merupakan permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hasilnya dari enam sample pasien Covid-19 yang diperiksa, lima diantaranya positif varian delta dari India.

"Jadi ini bukan pemeriksaan PCR tapi semuanya memang sudah positif Covid-19. Cuman kami diminta Kemenkes mengirimkan sample untuk mendeteksi apakah varian delta ini sudah masuk ke Belitung," ujarnya kepada Posbelitung.co , Selasa (17/8/2021).

Ia menjelaskan sample swab yang dikirimkan ke salah satu labiratorium surveilans genom itu harus memenuhi beberapa persyaratan.

Diantaranya pasien positif dengan kondisi berat seperti menggunakan alat bantu ventilator, pasien yang sudah lama dirawat, pasien usia di bawah 17 tahun dan pasien terpapar Covid-19 yang sudah divaksin.

Oleh sebab itu, manajemen memutuskan mengirimkan sampel swab nasofaring dari bayi usia dua bulan yang sudah meninggal dunia tanggal 15 Juli 2021 lalu.

Termasuk sampel PNS yang bekerja di RSUD Marsidi Judono karena yang bersangkutan telah menerima vaksin tapi masih terpapar Covid-19.

"Karena untuk kasus bayi terpapar Covid-19 di Belitung kemarin jarang sekali makanya kami kirim juga samplenya. Termasuk PNS kami yang sudah divaksin tapi masih terpapar," katanya.

0 Response to "Ini Alasan UPT RSUD Marsidi Judono Mengirim Enam Sample Swab ke Lab Genomik"

Post a Comment